Pengabdian Masyarakat Desain Penataan Pura Puncak Sari di Desa Jungutan, Karangasem

Authors

  • Ni Wayan Meidayanti Mustika Universitas Warmadewa
  • Andhika Wicaksana Universitas Warmadewa
  • Dewi Rahadiani Universitas Warmadewa

Keywords:

Temple, Balinese Architecture , Community Service, Site Planning , Budget Plan, Tri Mandala

Abstract

Pura Puncak Sari yang terletak di Banjar Dinas Untalan, Desa Jungutan, Kecamatan Bebandem, Kabupaten Karangasem merupakan salah satu pura yang perlu mendapatkan perhatian khusus. Kondisi pelinggih yang rusak akibat usia dan bencana alam, serta keterbatasan ekonomi masyarakat pengempon, menyebabkan pembangunan pura ini tertunda selama bertahun-tahun. Oleh karena itu, kegiatan pengabdian masyarakat ini dilaksanakan untuk membantu merumuskan desain penataan dan perencanaan pembangunan pura yang sesuai dengan prinsip arsitektur tradisional Bali. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini meliputi survei lapangan, wawancara, analisis kebutuhan, penyusunan alternatif desain, Focus Group Discussion (FGD), sosialisasi desain, serta penyusunan laporan akhir. Proses ini menghasilkan dokumen perencanaan arsitektural sebagai bagian implementasi keilmuan dalam kontribusinya terhadap upaya konservasi Pura Puncak Sari. Desain disusun berdasarkan prinsip Tri Mandala, Tri Angga, dan Asta Kosala Kosali, guna memastikan keberlanjutan nilai spiritual dan budaya pura. Kegiatan ini membuktikan bahwa pelestarian pura dapat dilakukan secara kolektif melalui kolaborasi antara akademisi, masyarakat, dan pemerintah. Hasil dari pengabdian ini diharapkan menjadi pedoman bagi masyarakat dalam melakukan perbaikan sambil tetap menjaga tatanan Pura Puncak Sari serta memperkuat komitmen terhadap pemeliharaan budaya lokal yang berkelanjutan.

References

Achmad, A. D., & Antariksa. (2018). Konsep Tri Hita Karana dan Tri Angga pada Pola Ruang Luar Pura Penataran Agung Dalem Jawa Blambangan. Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur UB, 6(4), 1-8.

Damiano DL, Longo E, et al. Early intervention evidence for infants with or at risk for cerebral palsy: An overview of systematic reviews. Dev Med Child Neurol. 2021;63(7):771–84.

Hartawan, I. P., Maha Putra, I. N. G., & Rahadiani, A. A. S. D. (2022). PKM Pengempon Pura dalam Penyusunan Masterplan Penataan Pura Bungli di Desa Mas, Ubud, Gianyar. Jurnal Sutramas, 2(2), 36-42.

Siswadi, G. A., & Maharani, S. D. (2023). Dimensi Aksiologis pada Tata Letak Bangunan di Bali Berdasarkan Lontar Asta Kosala Kosali. https://doi.org/10.25078/sphatika.v14i2.3038

Pranajaya, I. K., & Artayasa, I. N. (2022). Exploring the Philosophy and Forms of Traditional Balinese Architecture at Badung Market. Journal of Urban Society’s Arts, 9(2), 98-108.

Putri, E. N., Sudipa, I. G., Wiguna, I., et al. (2024). Decision Making Model for Temple Revitalization in Bali Using Fuzzy-SMARTER Combination Method. SinkrOn: Jurnal dan Penelitian Teknik Informatika, 9(1), 61-74.

Sudana, O., Suryadana, A., & Bayupati, A. (2020). Rancang Bangun Sistem Informasi Rumah Tradisional Bali Berdasarkan Asta Kosala-Kosali Berbasis Web. 7(5), 1001–1010. https://doi.org/10.25126/JTIIK.2020711787

Sudibia, D. G., et al. (2023). Perlindungan Hukum terhadap Pura sebagai Kawasan Suci dari Komersialisasi Budaya. Jurnal Interpretasi Hukum, 5(2), 1163-1173.

Wasudewa, B., & Riyanto, E. D. (2022). Tri Mandala: Kearifan Lokal Bali dalam Pembagian Zonasi dan Ruang pada Bangunan Pura di Kabupaten Sidoarjo. Sphatika: Jurnal Teologi, 13(1), 40-50.

Wicaksana, I. B. A. (2018). The art of space and architecture; Asta Kosala Kosali and Asta Bumi.

Downloads

Published

31-05-2025

Issue

Section

Articles